Sebuah seni kreatifitas memang menjadi modal utama dalam menjual suatu produk barang. Seperti yang dilakukan Stand Praja Mukti Center (PMC), yang menjual beraneka ragam kaos yang bertemakan bahasa daerah Sekayu, Muba pada event Muba Expo.
Dengan bertemakan bahasa-bahasa daerah Sekayu, membuat kaos tuguh mempunyai ciri-ciri khas tersendiri ketika dikenakan oleh sebagian orang. Menurut penjelasan penjaga stand PMC, yakni Mida mengatakan ide awal sang pemilik membuat kaos tuguh karena ingin mempromosikan daerah Sekayu dengan bahasa-bahasanya yang khas.
"Tujuan utama dari pembuatan kaos tuguh ini ialah untuk mepromosikan daerah Sekayu, Kabuapten Muba. Sekayu sendiri mempunyai bahasa yang memiliki ciri khas tersendiri dengan memakai kaos tuguh berarti telah mengunjungi Sekayu," kata Mida, ketika dibincangi di stand PMC, Muba Expo, Selasa (29/9).
Dengan bertemakan bahasa khas sekayu seperti, 'mati dem asal top', 'pantang bekonop', 'dak olah mecot' memang menarik para pelanggan sendiri. Tidak hanya itu saja, bahan yang digunakan katun combed 20s yang membuat pemakainya merasakan nyaman ketika dikenakan, serta kaos tuguh ini memiliki motif lain seperti gambar-gambar ikan dan tuguh bintang Sekayu.
"Untuk satuan kaos tuguh bisa dijangkau dengan kantong pelajar, yakni Rp.75.000 ribu persatuan. Bahkan apabila mau membeli cukup banyak kaos tuguh bisa diberikan khusus diskon tersendiri," ungkapnya.
Lanjutnya, kalau sehari-harinya kaos tuguh, dijual di tokoh 'Rumah Kita' di kampung dua Jalan Merdeka Tengah, Sekayu. Disana lebih banyak motif dan gambar disediakan, bahkan bisa memesan motif dan gambar serta warna kaos tersebut.
"Sehari-seharinya biasa dijual di toko Rumah Tika, Sekayu, banyak motif dan gambar disediakan disana," ujarnya.
Sementara itu, Amrul warga Sekayu mengatakan konsep kaos tuguh sangat bagus sekali, karena mempromosikan suatu daerah dan melastrikan bahasa.
"Bagus sekali kaosnya, apalagi bahasa-bahasa pada kaos tersebut yang mempromosikan suatu daerah. Dengan begitu bisa melastrikan bahasa khas dari Sekayu," ungkapnya.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2015/09/29/kaos-tuguh-perkenalkan-bahasa-istilah-khas-daerah-sekayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar