Kamis, 24 Maret 2016

TIPOLOGI PARTAI BERDASARKAN FUNGSINYA DALAM MASYARAKAT

Tipologi berdasarkan fungsi partai dalam masyarakat menawarkan sebuah perbedaan yang menarik.  Tipologi ini dapat memberikan pernyataan yang sangat strategis mengenai perilaku yang sudah dapat diperkirakan dalam situasi yang kritis, oleh karena itu memiliki arti penting bagi para pembuat strategi. Berdasarkan  tipologinya,  partai bisa dibedakan antara :


1.      PARTAI PELAYAN WARGA ATAU PARTAI JASA

Partai ini berusaha untuk memberikan bantuan kepada warga, untuk dapat menyesuaikan diri/menemukan tempatnya di masyarakat.  Partai ini dapat dikatakan tidak terlalu politis, tidak terlalu ditandai dengan program-program, namun sangat berguna dalam hubungannya dengan manusia.  Partai ini memelihara hubungan yang dekat dengan para pemilihnya.  Di tingkat lokal, partai ini juga menawarkan diri sebagai pusat penyediaan jasa bagi masyarakat dan tempat yang akan dituju apabila warga membutuhkan sesuatu.  Daya tarik partai ini adalah karena mereka memberikan jasa kepada warga secara Cuma-Cuma, dan karena itu warga memberikan suaranya kepada mereka.  Organisasi partai ini ditandai oleh berdirinya perkumpulan-perkumpulan yang kuat.  Bagaimanapun, tingkatan yang lebih tinggi juga dibutuhkan untuk pengadaan jasa ini. 

Tipe ini terutama muncul sebagai partai blok tertentu dalam sistem sosialis, tanpa memiliki pengaruh politik yang besar tapi dapat menekan penderitaan anggotanya dan para pemilihnya melalui pemberian berbagai keuntungan.
Tipe partai ini juga didapati di negara-negara dimana sistem sosialis tidak terlalu tampak/menonjol.  Biasanya partai ini menawarkan jasa-jasa sosial, namun juga menyediakan jasa-jasa lain seperti bidang kedokteran hingga mendirikan rumah sakit partai.

    2.  PARTAI PROYEK ATAU PARTAI PEMECAH MASALAH

Partai jenis ini dapat dikenali melalui perannya dalam memecahkan isu tunggal atau melalui kontribusinya terhadap proyek/program tunggal.  Partai ini politis pada satu titik (merupakan one-issue-partei) dan berorientasi ke masa depan.  Di depan umum, partai ini mempresentasikan proyek-proyeknya secara jelas termasuk dalam penyelesaian masalah.  Daya tarik partai ini bagi para pemilihnya adalah karena warga menunjukkan adanya identifikasi emosional antara mereka dengan masalah-masalah tertentu.  Karena itu mereka melibatkan dirinya dan memberikan suara mereka kepada partai ini.  organisasi partai ini sendiri tergantung pada cara penyajian dan penyampaian ide-ide proyeknya di tingkat lokal.  Perkumpulan-perkumpulan basis yang kuat merupakan transformator ide-ide mereka, atau sebagai pihak yang merealisasikan program mereka.

Ciri khas partai ini adalah munculnya gerakan ekologis sertai partai-partai lain yang dalam politik mengkhususkan diri atau menitik beratkan perhatiannya pada bidang yang satu ini.


3.PARTAI MANAJEMEN POLITIK ATAU PARTAI FRAKSI/PEMERINTAH

Tujuan partai ini adalah manajemen dan penanggulangan krisis dalam pemerintahan pada tingkat yang lebih tinggi.  Partai ini mencitakan adanya suatu penyelasaian terhadap masalah yang sulit dan berbelit-belit.  Citra yang dimiliki oleh partai ini adalah sebagai pencipta ( maker yang dianggap dapat mewujudkan semuanya).  Partai ini melakukan apa yan harus dilakukan, terlepas dari bagaimana kalangan pemilihnya menilai aksi-aksi mereka.  Partai ini sangat berorientasi pada media dan dapat menjamin kehadiran media melalui anggotanya yang duduk dalam pemerintahan.  Hubungan dengan para pemilih terjalin karena partai memberikan kepercayaan kepada pemilihnya untuk mengatasi berbagai masalah dan krisis yang terjadi.  Pemilih memberikan suaranya agar dimungkinkan adanya keterwakilan tanggung jawab pribadi pada partai ini.  organisasi ini sangat berorientasi ke pusat (sentralisasi).  Keputusan dimbil dengan cepat, kemudian disahkan oleh basis atau tingkatan partai yang paling bawah. 


4. PARTAI PROGRAM ATAU PARTAI PRINSIP

Tujuan partai terletak dalam penyelesaian masalah yang berlandaskan nilai-nilai tertentu, bersifat menyeluruh dan rumit, serta menyediakan berbagai kemungkinan/alterntif.  Partai ini dikenal sebagai partai yang konsisten, sangat berorientasikan pada nilai-nilai atau norma, dapat diandalkan dan terprogram.  Partai ini menyediakan berbagai program dan mengarahkan sasarannya pada identifikasi nilai kelompok pemilih tertentu.  Apabila identifikasi ini muncul, maka ia mengarah pada bertambahnya suara atau dukungan pada partai.  Partai semacam ini ditandai oleh demokrasi internal (demokrasi di dalam partai itu sendiri) yang sangat kuat.  Kelompok penguasa yang dominan bisa dikatakan tidak ada.  Partai ini sangat lambat dalam mengambil keputusan. 


5. GERAKAN ATAU ONE PERSON SHOW

Tujuan partai adalah mengambil alih kekuasaan atau pengaruh.  Untuk itu partai membutuhkan seorang pimpinan yang berkharisma tinggi atau caudillo (istilah ini pada mulanya berarti kepala suku.  Sejak abad ke-19, istilah ini digunakan bagi seorang pengusa politik di Amerika Latin. bisa juga berarti diktaktor.  Caudillo merupakan gelar resmi pimpinan pemerintahan Spanyol, Franco Bahamonde).  Ia bertanggung-jawab menciftakan rasa kepercayaan dan ketergantungan para pemilih.  Gerakan ini menengahkan rasa kebersamaan, rasa aman, dan perlindungan.  Organisasi partai dapat dikatakan hampir tidak ada.  Menjelang pemilu biasanya dibentuk suatu organisasi ad-hoc serta “mesin-mesin tempur” pemilu.


Demikianlah tipologi partai politik berdasarkan fungsinya dalam masyarakat yang mempengaruhi program, kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

Sumber : Strategi Politik.  Schroder, Peter. Friedrich-Naumann-Stiftung.  2004




Tidak ada komentar:

Posting Komentar