Tipologi berdasarkan fungsi partai dalam masyarakat
menawarkan sebuah perbedaan yang menarik.
Tipologi ini dapat memberikan pernyataan yang sangat strategis mengenai
perilaku yang sudah dapat diperkirakan dalam situasi yang kritis, oleh karena
itu memiliki arti penting bagi para pembuat strategi. Berdasarkan tipologinya, partai bisa dibedakan antara :
1.
PARTAI PELAYAN WARGA ATAU PARTAI JASA
Partai
ini berusaha untuk memberikan bantuan kepada warga, untuk dapat menyesuaikan
diri/menemukan tempatnya di masyarakat. Partai
ini dapat dikatakan tidak terlalu politis, tidak terlalu ditandai dengan
program-program, namun sangat berguna dalam hubungannya dengan manusia. Partai ini memelihara hubungan yang dekat
dengan para pemilihnya. Di tingkat
lokal, partai ini juga menawarkan diri sebagai pusat penyediaan jasa bagi
masyarakat dan tempat yang akan dituju apabila warga membutuhkan sesuatu. Daya tarik partai ini adalah karena mereka
memberikan jasa kepada warga secara Cuma-Cuma, dan karena itu warga memberikan
suaranya kepada mereka. Organisasi partai
ini ditandai oleh berdirinya perkumpulan-perkumpulan yang kuat. Bagaimanapun, tingkatan yang lebih tinggi
juga dibutuhkan untuk pengadaan jasa ini.
Tipe ini terutama muncul sebagai partai blok tertentu dalam sistem
sosialis, tanpa memiliki pengaruh politik yang besar tapi dapat menekan
penderitaan anggotanya dan para pemilihnya melalui pemberian berbagai
keuntungan.
Tipe partai ini juga didapati di negara-negara dimana sistem sosialis
tidak terlalu tampak/menonjol. Biasanya partai
ini menawarkan jasa-jasa sosial, namun juga menyediakan jasa-jasa lain seperti
bidang kedokteran hingga mendirikan rumah sakit partai.
2. PARTAI PROYEK ATAU PARTAI PEMECAH MASALAH
Partai jenis ini dapat dikenali
melalui perannya dalam memecahkan isu tunggal atau melalui kontribusinya
terhadap proyek/program tunggal. Partai ini
politis pada satu titik (merupakan one-issue-partei) dan berorientasi ke masa
depan. Di depan umum, partai ini
mempresentasikan proyek-proyeknya secara jelas termasuk dalam penyelesaian
masalah. Daya tarik partai ini bagi para
pemilihnya adalah karena warga menunjukkan adanya identifikasi emosional antara
mereka dengan masalah-masalah tertentu. Karena
itu mereka melibatkan dirinya dan memberikan suara mereka kepada partai
ini. organisasi partai ini sendiri
tergantung pada cara penyajian dan penyampaian ide-ide proyeknya di tingkat
lokal. Perkumpulan-perkumpulan basis
yang kuat merupakan transformator ide-ide mereka, atau sebagai pihak yang
merealisasikan program mereka.
Ciri khas partai ini adalah munculnya
gerakan ekologis sertai partai-partai lain yang dalam politik mengkhususkan
diri atau menitik beratkan perhatiannya pada bidang yang satu ini.
3.PARTAI MANAJEMEN POLITIK ATAU PARTAI FRAKSI/PEMERINTAH
Tujuan partai ini adalah manajemen
dan penanggulangan krisis dalam pemerintahan pada tingkat yang lebih
tinggi. Partai ini mencitakan adanya
suatu penyelasaian terhadap masalah yang sulit dan berbelit-belit. Citra yang dimiliki oleh partai ini adalah sebagai
pencipta ( maker yang dianggap dapat mewujudkan semuanya). Partai ini melakukan apa yan harus dilakukan,
terlepas dari bagaimana kalangan pemilihnya menilai aksi-aksi mereka. Partai ini sangat berorientasi pada media dan
dapat menjamin kehadiran media melalui anggotanya yang duduk dalam
pemerintahan. Hubungan dengan para
pemilih terjalin karena partai memberikan kepercayaan kepada pemilihnya untuk
mengatasi berbagai masalah dan krisis yang terjadi. Pemilih memberikan suaranya agar dimungkinkan
adanya keterwakilan tanggung jawab pribadi pada partai ini. organisasi ini sangat berorientasi ke pusat
(sentralisasi). Keputusan dimbil dengan
cepat, kemudian disahkan oleh basis atau tingkatan partai yang paling
bawah.
4. PARTAI PROGRAM ATAU PARTAI PRINSIP
Tujuan
partai terletak dalam penyelesaian masalah yang berlandaskan nilai-nilai
tertentu, bersifat menyeluruh dan rumit, serta menyediakan berbagai kemungkinan/alterntif. Partai ini dikenal sebagai partai yang
konsisten, sangat berorientasikan pada nilai-nilai atau norma, dapat diandalkan
dan terprogram. Partai ini menyediakan
berbagai program dan mengarahkan sasarannya pada identifikasi nilai kelompok
pemilih tertentu. Apabila identifikasi ini
muncul, maka ia mengarah pada bertambahnya suara atau dukungan pada
partai. Partai semacam ini ditandai oleh
demokrasi internal (demokrasi di dalam partai itu sendiri) yang sangat
kuat. Kelompok penguasa yang dominan
bisa dikatakan tidak ada. Partai ini
sangat lambat dalam mengambil keputusan.
5. GERAKAN ATAU ONE PERSON SHOW
Tujuan partai adalah mengambil alih
kekuasaan atau pengaruh. Untuk itu
partai membutuhkan seorang pimpinan yang berkharisma tinggi atau caudillo
(istilah ini pada mulanya berarti kepala suku.
Sejak abad ke-19, istilah ini digunakan bagi seorang pengusa politik di
Amerika Latin. bisa juga berarti diktaktor.
Caudillo merupakan gelar resmi pimpinan pemerintahan Spanyol, Franco
Bahamonde). Ia bertanggung-jawab menciftakan
rasa kepercayaan dan ketergantungan para pemilih. Gerakan ini menengahkan rasa kebersamaan,
rasa aman, dan perlindungan. Organisasi partai
dapat dikatakan hampir tidak ada. Menjelang
pemilu biasanya dibentuk suatu organisasi ad-hoc serta “mesin-mesin tempur”
pemilu.
Demikianlah tipologi partai politik berdasarkan fungsinya dalam masyarakat yang mempengaruhi program, kepemimpinan dan pengambilan keputusan.
Sumber : Strategi Politik. Schroder, Peter.
Friedrich-Naumann-Stiftung. 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar